Jelang Perayaan Natal danTahun Baru, Tamu Wajib Lapor Satu Kali 24 Jam


Wali kota Bogor, Bima Arya Sugiarto dan Kapolresta Bogor Kota, Suyudi Aryo Seto, menghadiri apel gelar pasukan pengamanan menjelang perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 di Mako Brimob, Kedung Halang, Bogor, Kamis (22/12).


UMN News - Menjelang perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, Polresta Bogor Kota melakukan langkah pengamanan dengan mewajibkan tamu yang masuk ke wilayah kota Bogor untuk lapor satu kali 24 jam.

“Tamu yang masuk ke wilayah kota bogor, baik itu yang kaitannya dia mungkin ingin melaksanakan kos atau kontrak di wilayah kota bogor, wajib lapor satu kali 24 jam dan tentunya juga didukung oleh administrasi yang mumpuni, baik itu KTP dan juga administrasi lainnya,” kata Kapolresta Bogor Kota, AKBP Suyudi Aryo Seto, di Lapangan Mako Brimob, Kedung halang, Bogor, setelah apel gelar pasukan dilangsungkan, Kamis (22/12) siang.

Menurut Suyudi, hal itu merupakan suatu sikap antisipatif yang dilakukan oleh setiap anggota Polresta Bogor Kota. Selain itu, setiap anggota harus selalu berkomunikasi   dengan segenap aparat di wilayah kota Bogor agar jangan sampai terdapat penumpang-penumpang gelap yang masuk ke wilayah kota Bogor.

Pengamanan jelang perayaan natal dan tahun baru dalam operasi lilin lodaya kali ini melibatkan kurang lebih 1400 pasukan dari TNI, Polri, dan elemen lainnya. “Kita mengarahkan hampir kurang lebih 1400 pasukan dari TNI, Polri, dan elemen lainnya. Kita bagi habis di beberapa titik yang  kita anggap cukup krusial dan itu pun kita dukung dengan pos-pos pelayanan dan pengamanan yang sudah dibangun mulai hari ini,” kata Suyudi.

Salah satu staff bagian operasional Polresta Bogor Kota, Budi, mengatakan terdapat 63 lokasi gereja yang akan diamankan oleh para personel Polri dan elemen lainnya.  Pembagian personel ke titik-titik pengamanan perayaan Natal tergantung dari jumlah jemaat gereja.

“Kalau di gereja Katedral Bogor, yang jemaatnya berjumlah 2000 orang, terdapat delapan polisi dan satu perwira yang menjaganya. Nanti ada bantuan anggota dari luar  yang ditempatkan sesuai dengan kebutuhan,” kata Budi, saat ditemui di Kantor Bagian Operasional Polresta Bogor Kota, Kedung Halang, Bogor, Sabtu (17/12) siang.

Budi menambahkan, jumlah personel pengamanan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru kali ini tidak jauh berbeda dengan tahun lalu. “Jumlahnya hampir samalah, karena itu-itu saja yang diamankan,” kata Budi.

Selain itu, Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengatakan agar semua personel melakukan tugas pengamanan ini dengan pendekatan yang humanis, tegas, dan tetap profesional.

“Hari ini kita cek kesiapan personel, semua stakeholder, seluruh elemen, TNI, Polri masyarakat, pemkot, dan ini sudah maksimal. Yang menjadi arahan Pak Kapolri adalah bagaimana kita melakukan tugas ini dengan pendekatan yang humanis tegas tapi tetap profesional,” kata Bima, saat ditemui di Lapangan Mako Brimob, Kedung Halang, Bogor, setelah apel gelar pasukan dilangsungkan, Kamis (22/12) siang.

Operasi Lilin diselenggarakan serentak oleh seluruh jajaran Polri, mulai dari tingkat Mabespolri hingga kesatuan wilayah. Perayaan natal dan tahun baru merupakan momentum berlibur bagi sebagian besar kalangan masyarakat Indonesia.

“Akan terjadi mobilisasi masyarakat dari satu titik ke titik lain, serta munculnya titik konsentrasi massa pada tempat tertentu, seperti tempat wisata, pusat perbelanjaan, pelabuhan, bandar udara, terminal, dan tempat lain,” kata Bima, saat membacakan amanat Kapolri pada apel gelar pasukan, di Mako Brimob, Kedung Halang, Bogor.

Bima menambahkan peningkatan aktivitas masyarakat ini harus diantisipasi dengan baik oleh aparat keamanan. Oleh karena itu, Polri menggelar Operasi Lilin 2016 yang dilaksanakan selama 10 hari yang dimulai sejak tanggal 23 Desember sampai 1 Januari 2017.

Dalam amanatnya, Bima mengatakan keseluruhan Polri mengerahkan 85.744 personil Polri yang dibantu oleh 15.096 personel TNI, serta 52.130 peserta gabungan PolPP, Dishub, Binkes, pramuka, dan Jasaraharja.


Para personil ini seluruhnya akan ditempatkan pada 1609 pos pengamanan dan 643 pos pelayanan agar memberikan pengamanan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).


Dibuat pada tahun 2016 untuk memenuhi Ujian Akhir Semester mata kuliah News Writing
Presi Pricilia dan Tyas Sukma Amalia 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyusuri Hulu Hilir Selokan Mataram

Before The Flood: Belajar Mencintai Alam

Pelangi: Toleransi dan Keberagaman