Instagram: Wadah untuk 'Pamer' Karya Terbaik

Fotografi bisa dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja selagi orang itu memiliki kamera, entah itu kamera digital ataupun kamera ponsel. Selain itu, dengan adanya perkembangan media sosial sekarang ini dapat membuat banyak orang mengunggah dan memamerkan karya fotografi ke dalamnya. Salah satunya adalah media sosial instagram. 

Instagram merupakan sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial. Instagram ini lebih menonjolkan konten foto atau video dari pada konten pesan status. Dengan kemajuan teknologi yang terjadi inilah,  membuat banyak orang yang bukan fotografer profesional pun dapat menghasilkan dan memamerkan karya fotografi mereka.

Namun, tentu ada perbedaan antara fotografer profesional dengan fotografer amatir. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, profesional merupakan hal yang bersangkutan dengan profesi yang memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya dan mengharuskan adanya pembayaran untuk melakukannya (lawan amatir). Sedangkan amatir merupakan kegiatan yang dilakukan atas dasar kesenangan dan bukan untuk memperoleh nafkah, misalnya orang yang bermain musik, melukis, menari, bermain tinju, sepak bola sebagai kesenangan.

Bagitu halnya dengan  mahasiswa semester empat jurusan Manajemen Universitas Multimedia Nusantara, Mudita Nanda yang memiliki minat di bidang fotografi. Walaupun Mudita tidak menempuh studi khusus di bidang fotografi, ia tetap bisa mengembangkan minatnya. Oleh karena itu, Mudita bisa dikatakan sebagai seorang fotografer amatir.

"Bisa dibilang lumayan hobby sih, awalnya cuma coba-coba aja dan semakin ke sini jadi semakin tertarik," ujar Mudita .

Dengan username @mud.it dengan 1085 pengikut di Instagram, mudita sudah konsisten menggugah hasil jepretannya pada akun Instagram miliknya sejak 18 Februari 2015 yang lalu.  Sampai saat ini mudita sudah mengunggah 250 hasil karya fotografinya. Sebagian besar karya fotonya bergenre Potrait.

"Gue sebenernya nggak punya genre yang exact banget sih. Gue suka mencoba segala jenis fotografi yang gue anggap menarik, salah satunya adalah potrait fotografi," tutur Mudit.

Mudit yang ingin bekerja di bidang wedding photography ini menmanfaatkan perkembangan teknologi khususnya sosial media Instagram sebagai media untuk memamerkan hasil karyanya.

Menurut Mudita, Instagram merupakan sosial media yang paling efektif bagi orang-orang yang memiliki minat di dunia fotografi.

"Selain bisa jadi platform untuk share moment keseharian kita, instagram bisa jadi portofolio juga," kata Mudita menambahkan.

Bagi Mudita yang mengidolakan fotografer Julia Martinez Miranda, Instagram selain dapat digunakan untuk menunjukkan karya, juga bisa digunakan untuk mencari inspirasi dari karya-karya fotografer profesional.

Sama halnya dengan Mudita, mahasiswa semester dua jurusan Cinematography Universitas Multimedia Nusantara, Matthew Pradipta juga masih dibilang sebagai fotografer amatir karena ia tidak menjadikan fotografi sebagai profesi, melainkan hanya dijadikan sebagai minat atau hobby semata. 

Dengan username @matthewpradipta dan 1190 followers, Matthew memanfaatkan instagram sebagai media untuk menunjukkan karya-karyanya.

"Itulah kenapa foto yang bagus di Instagram itu penting banget karena akan banyak orang yang di luar sana yang berpotensi tertarik dengan foto kita. Mungkin juga bisa kerjasama atau bahkan bisnis," ungkap Matthew.


Matthew yang sejak kuliah mulai serius dalam menekuni minatnya, passion adalah hal yang terpenting dan yang utama yang dapat memicu seseorang dalam mengembangkan minat nya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyusuri Hulu Hilir Selokan Mataram

Pelangi: Toleransi dan Keberagaman

Before The Flood: Belajar Mencintai Alam