Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

Opini: Kuliah Cari Gelar atau Cari Ilmu?

Gambar
Jenjang pendidikan setelah 12 tahun bersekolah adalah kuliah. Setelah menempuh jenjang SD, SMP, dan SMA, lazimnya seseorang akan meneruskan pendidikannya ke bangku kuliah. Mahasiswa dihadapkan dalam dua pilihan yaitu berkuliah untuk mencari gelar atau untuk mencari ilmu. Tentu kedua hal tersebut sama-sama penting, tetapi hal tersebut merupakan suatu mindset yang akan memengaruhi setiap perilaku dan tindakan dari setiap individu mahasiswa. Kuliah Cari Gelar Mahasiswa yang berorientasi akhir untuk mendapat gelar saja, biasanya terlihat dari perilakunya yang bisa dikatakan sebagai mahasiswa kupu-kupu (kuliah-pulang, kuliah-pulang). Mahasiswa ini hanya mengejar nilai 'standar' dan berpikir 'yang penting lulus'. Mereka cenderung malas untuk melakukan aktivitas di luar ruang kelas.  Adanya pemikiran untuk sekedar mendapat gelar saja, bisa disebabkan oleh beberapa faktor dibawah ini. 1. Kuliah karena dipaksa orang tua Mahasiswa yang kuliah karena dipaksa orang tua t...

Sebuah Opini: Jangan Takut Untuk Menjadi Penakut

Gambar
Kata siapa penakut itu identik dengan hal yang negatif? Pada artikel ini, saya tidak membahas tentang sifat penakut dalam hal yang berbau traumatik, seperti takut kecoa, takut hantu, dll. Tetapi, saya akan membahas sifat penakut dari sisi yang lain, yaitu sifat penakut yang negatif dan sifat penakut yang positif. 1. Penakut yang negatif Penakut yang negatif itu adalah orang yang minder, rendah diri, tidak percaya diri, tidak mau bergaul, dll. Orang yang memiliki sifat seperti itu merupakan orang yang takut atas penilaian/pendapat orang lain terhadap dirinya. Mereka takut tidak diterima dan dinilai jelek oleh orang lain, sehingga mereka memilih untuk bersikap minder, tidak percaya diri, dll. Sikap penakut seperti itu harus dibuang jauh-jauh karena bisa menghambat perkembangan diri. Tidak semua orang berpikir negatif tentang diri kamu. Prasangka kamu terhadap apa yang mereka pikiekan belum tentu benar. Jadi, dari pada stres mikirin penilaian/pendapat orang lain tentang dirimu,...

Belajar Jurnalistik dari Film Spotlight

Gambar
Spotlight merupakan sebuah film yang mengisahkan proses kerja jurnalistik yang sebenarnya. Film yang diambil dari kisah nyata ini mengisahkan tentang penyelidikan mengenai pelecehan seksual yang dilakukan oleh pendeta-pendeta di Boston yang pada akhirnya membuat gereja katholik dan dunia menjadi gempar. Tim investigasi dari The Boston Globe yaitu Spotlight, ditugaskan untuk menyelidiki kasus ini. Kasus ini memang sensitif karena menyinggung masalah agama, dan di daerah Boston mayoritas masyarakatnya memeluk agama katholik. Film ini, sangat menunjukan tugas wartawan (jurnalistik) yang sesungguhnya. Spotlight disini sangatlah netral, tidak menambahkan sesuatu yang tidak ada, tidak menipu pembaca, dan bersifat transparan. Mereka tetap menyelidiki kasus ini walaupun diantara mereka pun beragama katholik. Karena wartawan harus bersikap netral, mereka menjadikan prioritas utama untuk tidak menyakiti pihak manapun. Walaupun dalam kisah ini, wartawan Spotlight “menyakiti” piihak ter...

Cara Maksimalkan Tinggi Tubuh

Tubuh tinggi dan proposional merupakan dambaan bagi setiap orang pada umumnya. Baik perempuan maupun laki-laki pasti ingin memiliki tubuh yang tinggi. Masa pertumbuhan tinggi badan akan terhenti disaat perempuan berusia 17 tahun dan laki-laki saat berusia 20 tahun, karena sebagian besar lempeng pertumbuhan di ujung tulang menutup di usia tersebut. Tetapi, bagaimana jika kita ingin mendapatkan tubuh yang lebih tinggi walaupun sudah melewati usia pertumbuhan? Tentu ada caranya. Kita masih bisa menambah beberapa centimeter tinggi tubuh kita secara alami. Itu berarti tidak perlu mengambil langkah berbahaya dengan cara operasi pemanjangan kaki, atau dengan menerima suntikan penambahan hormon yang memerlukan biaya yang relatif mahal. Menurut Choncita Christal Yasadipura, mahasiswi jurusan Kedokteran Unika Atmajaya Jakarta, salah satu penyebab tinggi badan seseorang dipengaruhi oleh genetik (keturunan). Genetik dalam hal ini adalah tinggi badan kedua orangtua. Gen orang tua yang do...

Sebuah Opini: Deskriminasi Pendidikan Karena Sekolah Berstandar Internasional ?

Sekolah-sekolah dengan menggunakan cap Internasional, memiliki daya tarik tersendiri bagi kebanyakan orang tua untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anaknya. Sekolah internasional tadinya adalah sekolah bagi anak-anak para diplomat asing dan tidak boleh menerima tenaga pengajar ataupun murid berkebangsaan Indonesia. Kata “internasional” memiliki makna yang terkesan “sangat bagus dan berkualitas tinggi” membuat para orangtua berbondong-bondong menyekolahkan anak-anaknya di sekolah yang berstandar internasional. Biaya yang relative tinggi (mahal) seakan tidak lagi dihiraukan para orang tua  demi menyekolahkan anaknya agar anaknya bisa memiliki standar pendidikan yang tinggi sesuai ekspetasinya, atau mungkin untuk harga diri bahwa anaknya sudah bisa bersekolah di sekolah yang mahal. Sekolah internasional menggunakan bahasa pengantar berbahasa Inggris dan menggunakan kurikulum luar negeri, merupakan nilai plus dan menjadi daya jual tersendiri bagi sekolah internasion...

Sebuah Opini: Menghargai Sebutir Nasi

Seorang  pemuda memesan suatu paket makanan di sebuah restoran junk food di daerah Gading Serpong. Tampak pesanan yang begitu banyak, mulai dari nasi ayam, burger ukuran besar, kentang goreng, dan minuman soda yang ia pesan untuk satu orang. Sekilas terlihat bahwa pemuda itu merasa sangat lapar karena banyaknya pesanan yang ia pesan. Sesekali ia memakan makanan dan minumannya dengan lahap dan dengan tempo yang cepat. Hal seperti itu hanya berlangsung sementara saja. Pemuda tersebut pada akhirnya tidak sanggup menghabiskan makanan dan minumannya. Dari keseluruhan pesanan yang ia pesan, mungkin hanya sekitar setengahnya yang ia habiskan. Sisa makanan itu ditinggalkannya begitu saja. Membuang-buang makanan, sikap seperti itu tidak hanya dilakukan oleh pemuda itu. Banyak orang yang semakin tidak menghargai makanan terutama dikehidupan yang serba  modern ini. Generasi sekarang yang semakin kesini sikap kepedulian dan penghargaannya semakin rendah, merupakan salah satu faktor d...

Cara Ini Mudahkan Anda Hilangkan Luntur pada Pakaian

Kehidupan sekarang ini yang serba instan dan penuh dengan kesibukan, terkadang membuat kita menjadi ceroboh dalam melakukan sesuatu. Dengan pola pikir kita “yang penting selesai dan cepat” membuat kita tidak mengoptimalkan usaha kita dalam melakukan pekerjaan kita. Hal ini pun mempengaruhi dan merambat ke dalam kehidupan sehari-hari kita. Contohnya adalah dalam hal mencuci pakaian. Oleh karena kesibukan kita, terkadang urusan cuci mencuci dapat memakai jasa pencucian pakaian (laundry). Menggunakan jasa Laundry dirasa efektif karena dapat mengurangi beban dalam mengerjakan aktivitas lainnya. Biasanya kebanyakan orang membiarkan pakaian mereka menumpuk terlebih dahulu lalu pakaian tersebut baru dicuci. Mengingat harga mencuci pakaian di laundry berdasarkan berat (kilogram) yang mebuat harga lebih ekonomis dibandingkan dengan mencuci satuan. Dengan demikian, usaha Laundry hampir setiap hari ramai konsumen. Sehingga dari pihak Laundry harus bekerja cepat untuk mengatasi banjir order ...

Inilah Perbedaan Sahabat dan Teman Baik!

Gambar
Banyak diantara kita bingung perbedaan antara sahabat dan teman baik. Sebenarnya, orang yang seperti apa sih yang layak dikatakan sebagai ‘sahabat’? Banyak diantara kita yang dengan mudahnya mengklaim orang-orang terdekatnya dengan kata 'sahabat', tetapi tidak sedikit juga yang sulit mengklaim orang-orang terdekatnya dengan kata 'sahabat' itu. Pada artikel ini, akan dibahas mengenai suatu tingkatan pertemanan yang dimulai dari teman,  teman baik/teman dekat,  sahabat, dan sahabat sejati. Teman,  merupakan seseorang yang hanya sekedar saling mengetahui nama, informasi dasar (sekolah, alamat, dll), dan pernah setidaknya satu kali mengobrol. Teman baik/teman dekat, merupakan seseorang yang sudah berteman lama dan selalu bersama-sama dengan kita. Seperti teman main, nongkrong, curhat, gosip, dll. Bisa juga teman yang mungkin kebetulan satu rumah, satu kostan, satu sekolah,  satu komunitas dengan kita dengan waktu yang cukup lama. Sehingga kita sering men...