Penampilan Stadion Utama yang Semakin Apik Jelang Asian Games
![]() |
Lapangan SUGBK (Foto: Vincent Joshua)
Stadion ini secara umum telah selesai direnovasi akhir Desember 2017, dan diresmikan pada awal januari lalu. Peresmian tersebut kemudian disusul dengan digelarnya pertandingan persahabatan antara Tim Nasional Indonesia dengan Islandia pada Minggu (14/1/2018). Pertandingan tersebut juga merupakan pertandingan uji coba usai selesainya proses renovasi.
Seng-seng pembatas yang sempat dipasang selama renovasi kini sudah
dibuka. Masyarakat pun dapat kembali berolahraga di sekeliling stadion utama
yang lebih luas dan tertata rapi. Direktur Utama
Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno, yang dilansir dari Kompas.com
mengatakan bahwa masyarakat bisa kembali menggunakan GBK untuk olahraga, karena
jalan sekeliling sudah diaspal.
Hal yang menarik dari renovasi SUGBK terdapat
pada penataan kursi tunggal bermodel flip up yang berwarna merah, putih,
dan abu yang menghadirkan ilusi Sang Bendera Merah Putih yang sedang berkibar.
Kini, penyandang disabilitas juga dimanjakan dengan fasilitas GBK yang ramah
difabel, seperti tempat meonton di deretan paling depan.
![]() |
Kursi Penonton di SUGBK (Foto: Vincent Joshua) |
Selain itu, ada juga jalur khusus yang memudahkan pengguna kursi roda. Stadion berkapasitas 76.127 penonton ini juga dilengkapi dengan 720 lampu LED yang berkekuatan 3.500 luks, atau tiga kali lebih terang dari pencerahan SUGBK sebelumnya.
Lapangan sepak bola di stadion ini dipasangi
rumput manila atau zoysia matrella yang mempunyai tekstur terbaik dan
tidak mudah tercabut, sesuai dengan standar internasional FIFA. Rumput manila
ini disebut merupakan rumput termahal di dunia. Kemegahan dan keelokan stadion
utama GBK ini juga terlihat ketika malam hari, dengan lampu berwarna-warni
menerangi dan menghiasi gedung GBK.
Komentar
Posting Komentar