Jelang Asian Games, Stadion Akuatik GBK Tambah Fasilitas Pendukung


                           Kondisi stadion akuatik GBK terkini usai direnovasi (Sport Journalism/Vincent Joshua)


Sport Journalism, Jakarta (20/4) - Empat bulan menjelang Asian Games 2018, stadion akuatik terbaik se Asia Gelora Bung Karno (GBK) Senayan  menambah fasilitas-fasilitas pendukung untuk kelancaran Asian Games nanti.

Penambahan fasilitas pendukung tersebut disebut proyek sapu jagad yang merupakan pekerjaan tambahan yang belum selesai pada proyek utama. Proyek sapu jagad ini meliputi pengerjaan peredam atap, penambahan loker-loker pada toilet, dan pemasangan karpet anti licin di lantai. 

Pengerjaan peredam atap stadion akuatik GBK (Sport Journalism/Vincent Joshua) 

“Itu aja sih proyek tambahannya. Jadi, proyek pendukung aja dari pekerjaan sebelumnya. Kalo secara umum, 100% udah selesai sih sejak November 2017,” ungkap Abdal Hiyariri, selaku kepala unit stadion akuatik GBK.

Abdal mengatakan stadiun akuatik GBK ini merupakan yang terbaik di Asia karena memakai teknologi-teknologi terkini. Stadion akuatik ini memakai teknologi smart stadium, seperti pencahayaan (lighting) yang bisa diatur sesuai dengan kebutuhan. Keunggulan lainnya yaitu stadion akuatik GBK ini memiliki sistem sky pool atau kolam renang dengan dinding panel baja yang bertujuan agar beban tampung kolam lebih kuat.

“Kita tidak pakai keramik lagi tapi pakai plat baja tipis untuk dinding sama lantainya kolam ini,” jelas Abdal.

Atlet yang sedang berlatih renang (Sport Journalism/Vincent Joshua)

Keunggulan lainnya yaitu dilihat dari jumlah kolam di stadion ini. Di Asia, Abdal mengatakan stadion akuatik yang memiliki empat kolam hanya ada di Shanghai dan di Gelora Bung Karno, negara-negara lainnya hanya memiliki tiga kolam saja.

Kolam-kolam itu diantaranya adalah kolam lompat indah (21 m x 25 m x 5 m), kolam lomba renang (51,20 m x 25 m x 3 m), kolam polo air (50 m x 25 m x 3 m), dan kolam pemanasan (20 m x 50 m x 1,4-2 m).  Kolam renang utama yang sebelumnya terdiri dari delapan jalur kini memiliki sepuluh jalur dengan kedalaman 3 meter.

Keempat kolam tersebut sudah berstandar olimpiade dari FINA (Federasi Renang Internasional) dan keempatnya akan dipakai untuk perlombaan pada ajang Asian Games Agustus mendatang.

Semua fasilitas utama maupun fasilitas pendukung pada stadion akuatik ini sudah berstandar internasional termasuk tribun di setiap kolam dan loker-loker di toilet.




Penulis: Pricilia Indah Pratiwi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyusuri Hulu Hilir Selokan Mataram

Before The Flood: Belajar Mencintai Alam

Pelangi: Toleransi dan Keberagaman