Presentasimu Membosankan? Coba Tips-tips Berikut Ini!

Banyak kegiatan-kegiatan yang mengharuskan kita untuk presentasi, entah itu presentasi dalam rapat/meeting, kuliah, sekolah, dan masih banyak lagi.

Sebenarnya apa sih itu presentasi?
Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di depan banyak hadirin untuk mengajukan suatu topik, pendapat, atau informasi kepada orang lain.

Setiap orang diharuskan untuk bisa berkomunikasi dengan baik, tak terkecuali melalui presentasi.

Indikator presentasi kita dinilai baik adalah jika informasi yang kita sampaikan dapat dipahami dan dimengerti oleh khalayak/hadirin yang hadir.

Tetapi, sering kali presentasi yang kita bawakan terkesan monoton atau membosankan, sehingga khalayak malas untuk mendengarkan presentasi kita, apalagi mengerti presentasi kita

Ada lima tips yang membuat presentasi kita menjadi lebih menarik dan tidak monoton, yaitu


1. Persiapkan out line / pokok-pokok penunjang pembahasan

Tentu menjadi suatu kelebihan tersendiri, jika kita dapat mengingat setiap materi yang menjadi bahan presentasi kita.

Tetapi, akan lebih baik, jika kita mempersiapkan out line untuk menunjang pembahasan dalam presentasi kita.

Out line merupakan suatu pedoman untuk mengatur gagasan yang ada dipikiran kita, sehingga kita tidak perlu mengingat setiap kata dalam menyampaikan informasi terkait presentasi kita.

Dengan menggunakan out line, kita dapat lebih berinteraksi dengan hadirin, fleksibel, dan lebih spontan.

2. Berikan gambar atau video yang mendukung 

Dalam presentasi, biasanya penyusunan slide akan didominasi oleh tulisan-tulisan materi/outline.
Agar presentasi kita dapat terlihat lebih menarik, kita bisa menambahkan gambar atau video yang dapat  mendukung materi presentasi kita.

3. Perhatikan eye contact

Bahasa yang digunakan dalam presentasi merupakan bahasa dalam kehidupan sehari-hari (bahasa lisan), tetapi tentu menggunakan kaidah bahasa baku. Jika kita sedang presentasi, anggap saja kita sedang berbicara dengan orang lain.

Buatlah interaksi dengan memberikan eye contact agar para hadirin merasa diperhatikan, ataupun memberi pertanyaan-pertanyaan pancingan agar mereka juga turut ambil bagian dalam berlangsungnya presentasi.

4. Gerak tubuh yang dinamis

Durasi waktu yang lama dalam presentasi, membuat sebagian orang cepat bosan, apalagi jika pembawaan kita yang juga membosankan.

Untuk menghindari itu, kita harus memperhatikan gerak tubuh.
Gerak tubuh yang statis (diam saja) akan terasa lebih membosankan dari pada jika kita bergerak lebih dinamis (berubah-ubah/berpindah-pindah).

Contoh gerak dinamis:
Berjalan-jalan menguasai space presentasi, gestur tangan,  ekspresi wajah, dll.

Tentu saja, gerak yang dinamis harus dilakukan seperlunya saja, atau sebagai variasi dalam presentasi dan jangan dilakukan secara berlebihan.

5. Intonasi suara yang variatif

Intonasi meliputi penekanan, tinggi rendah suara, dan cepat lambat penyampaian / tempo.

Dalam presentasi, kita harus memerhatikan tekanan terhadap hal yang dianggap lebih penting dalam materi presentasi.
Penekanan terhadap materi yang dirasa lebih penting, bisa diaplikasikan dengan mengucapkannya secara lebih lantang, jelas, dan keras.

Selain itu, kita harus memerhatikan tempo (cepat atau lambat) dalam penyampaian materi presentasi.
Jangan sampai kita menyampaikan materi dengan terlalu lambat atau bahkan terlalu cepat.
Tetapi, cobalah untuk mengombinasikan keduanya dengan porsi yang sewajarnya, agar presentasi kita terdengar lebih variatif.

Membuat presentasi yang menarik dan tidak membosankan, memang tidak mudah. Dibutuhkan perencanaan yang baik, dan eksekusi yang baik pula.
Semakin sering kita berbicara di depan umum, skill presentasi kita pun otomatis akan semakin lebih baik, sehingga peresentasi kita akan dapat dipahami dan dimengerti oleh hadirin yang hadir.

Sekian,
Semoga bermanfaat :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyusuri Hulu Hilir Selokan Mataram

Before The Flood: Belajar Mencintai Alam

Pelangi: Toleransi dan Keberagaman